infopolitiknews Blog Lingkungan & Sosial Awas! Banjir Bandang di Sejumlah Wilayah Indonesia Telan Korban Jiwa
Lingkungan & Sosial

Awas! Banjir Bandang di Sejumlah Wilayah Indonesia Telan Korban Jiwa

Ilustrasi Banjir Bandang

Infopolitiknews – Bencana hidrometeorologi masih terus mengintai dan mengancam kondusivitas sejumlah wilayah di Indonesia. Tidak hanya kerugian secara materill, bencana tersebut juga menelan korban jiwa.

Banjir bandang sebagai salah satu wujud bencana hidrometeorologi yang membahayakan nyawa telah terjadi kembali di Nusa Tenggara Barat (NTB dan Jawa Timur.

Di Jawa Timur, tepatnya di Desa Wonoboyo, Bondowoso, banjir bandang susulan telah menghanyutkan satu rumah tinggal warga.

“Benar, banjir susulan. Satu rumah yang tadi sempat dibersihkan setelah banjir tadi malam sekarang hanyut terbawa air,” kata Kepala Desa Wonoboyo, Tubaini, Selasa (4/2/2025).

Sebelumnya di desa yang sama, puluhan rumah di 8 RT terdampak banjir bandang yang turun dari kaawasan pegunungan pada Senin (3/2) malam.

“Rinciannya 12 rumah rusak berat, dan 25 rumah rusak ringan. Terbanyak di RT 10. Karena aliran air dari beberapa anak sungai dari atas bertemu di kawasan itu,” kata Tubaini.

Dalam kejadian ini ada 96 kepala keluarga terdampak bencana tapi sudah dipastikan tidak ada korban jiwa.

Berbeda dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa telah menelan korban jiwa.

Dari 8 orang yang dilaporkan hilang pada bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, pada Minggu (2/2) 3 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dan 5 orang lainnya masih dalam pencarian.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan dalam keterangan resmi ada sebanyak 129 kepala keluarga (KK) dengan total 387 orang terdampak banjir bandang.

Banjir bandang yang melanda Bima itu telah menyebabkan pula tiga jembatan putus, 33 hektar lahan terendam banjir, 12 rumah rusak parah, 7 rumah panggung hanyut, dan 5 rumah rusak ringan.

Putusnya jembatan juga menjadi kendala tersendiri bagi warga terdampak untuk mendapatkan akses bantuan dari luar.

Sementara itu, di Sumbawa, guyuran hujan kebat yang terus menerus telah membuat banjir bandang melanda wilayah Desa Luk, Kecamatan Rhee pada Selasa (4/2). Bencana ini menyebabkan satu korban meninggal dunia karena terseret arus.

Atas kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah rawan banjir dan bantaran sungai.

Warga juga diimbau untuk memanau informasi terbaru BNPB dan Pemerintah Daerah setempat serta menghindari aktivitas luar ruangan di saat hujan deras

Exit mobile version