Solo – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Nomor Urut 1 Teguh Prakosa – Bambang Nugroho tampil memukau dalam debat perdana Pilwalkot Solo yang digelar di The Sunan Hotel, Solo, Kamis (31/10/2024). Keduanya dinilai paling banyak tahu mengenai Solo karena telah mengabdikan diri terlebih dahulu sebagai pemimpin.
Dalam debat perdana yang mengambil tema “Surakarta Sejahtera Melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Pelayanan Publik yang Inklusif dan Berwawasan Lingkungan”, Teguh Prakosa mengutarakan visi nya yang bertumpu pada pelestarian budaya, peningkatan kesejahteraan, serta pembangunan yang berwawasan lingkungan.
“Budaya adalah bagian penting dari identitas kita di Solo. Tidak hanya dalam bentuk bangunan cagar budaya, tetapi juga seni, tradisi, dan kawasan ikonik seperti Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran. Kami berkomitmen melestarikan, melindungi, dan mengembangkan kawasan cagar budaya ini sebagai daya tarik wisata yang memberi manfaat bagi warga sekitar,” kata Teguh yang juga Wakil Walikota Solo periode 2021-2024.
Dalam bidang pendidikan, keduanya berencana untuk meningkatkan akses pendidikan wajib 12 tahun bagi seluruh warga. Khusus bagi keluarga kurang mampu, paslon nomor 1 itu berjanji akan menyediakan peluang bagi minimal satu anggota keluarga untuk menempuh pendidikan tinggi hingga sarjana.
“Dengan menciptakan lulusan sarjana di setiap keluarga miskin, kita akan mendorong kesejahteraan secara nyata bagi seluruh masyarakat Surakarta,” Ucap Teguh.
Sementara itu Bambang Nugroho yang dikenal sebagai pengusaha sukses di Solo menyampaikan gagasan yang cemerlang soal teknologi pertanian. Seperti diketahui, Solo memiliki lahan pertanian terbatas karena wilayahnya yang tidak luas.
“Kita akan melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi, mengandalkan ibu-ibu untuk mempersiapkan 1 rumah 5 tanaman pangan yang kemudian dapat membantu ekonomi keluarga dan ketahanan pangan. Bantuan bibit dan Perguruan Tinggi untuk riset tanaman apa yang cocok di wilayah yang ada di Solo,” papar Bambang Nugroho.
Sementara itu dibeberapa kesempatan tanya jawab, Paslon Nomor Urut 2 Respati Ardi-Astrid Widayani yang mendapat _endorse_ dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini lebih banyak setuju dengan beberapa paparan yang disampaikan Teguh – Bambang. Misalnya soal teknologi pertanian, Respati-Astrid sangat setuju jika masalah teknologi pertanian harus bekerjasama dengan Perguruan Tinggi.
Tak hanya itu, pasangan Respati-Astrid juga mengapresiasi capaian Teguh Prakosa selama menjadi Wakil Walikota dan Walikota Solo soal inklusivitas dan kesetaraan gender, dimana Pemda Solo memberikan banyak ruang kepada perempuan dalam sejumlah jabatan penting.
Pengajar komunikasi politik di program pascasarjana disejumlah pergurun tinggi termasuk Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi yang melihat siaran langsung debat perdana Pilwakot Solo mengamati kalau debat perdana ini sebagai adu gagasan antara paslon yang berpengalaman dengan paslon yang masih “unyu-unyu”.
“Calon pemilih sebetulnya dari debat perdana ini sudah bisa memilah dan memilih mana gagasan yang sudah aplikatif di masyarakat dengan mana yang masih abstrak,” ungkap Ari Junaedi.
Menurut pengajar strategi debat di sejumlah Pilkada ini, debat memang salah satu aspek kampanye tetapi dampaknya terhadap preferensi politik calon pemilih cukup berarti.