Infopolitiknews – Pengolahan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama ini masih terbatas dan belum bisa mengimbangi lonjakan sampah DIY yang mencapai 35 ton per hari. Namun, pada Maret nanti dua fasilitas pengolahan sampah akan segera beroperasi secara resmi.
Dengan adanya tambahan fasilitas pengolahan sampah tersebut diharapkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan tidak lagi menjadi jujukan evakuasi darurat sampah hingga terus menambah beban TPA yang sudah overload itu.
Operasional fasilitas pengolahan sampah yang baru itu adalah Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran di Bantul dan ITF Donokerto di Turi, Sleman.
Dua fasilitas ITF tersebut dijadwalkan beroperasi pada 1 Maret 2025 usai uji komisioning yang akan dilakukan pada 15-20 Februari 2025 nanti.
“Jika semua sesuai rencana, fasilitas yang dikelola oleh BUMD Bantul ini akan mulai beroperasi penuh pada 1 Maret,” kata Aris Prasena, Kepala Balai Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, pada Selasa (4/2/2025).
ITF Bawuran memiliki kapasitas pengolahan sampah mencapai 49 ton per hari, dan dapat ditingkatkan hingga 70 ton pada proses pengembangannya di kemudian hari. Sedangkan Kota Yogyakarta diperkirakan menyumbang sampah hingga 40 ton per hari.
Disamping itu, ITF Donokerto sedang dalam proses pengadaan alat-alat pengolahan.
“Fisik bangunan sudah selesai. Alat-alat yang dibiayai dari dana keistimewaan DIY diharapkan tersedia pada awal tahun ini, sehingga dapat operasional penuh sebelum Juni,” tutur Aris.