infopolitiknews Blog Lingkungan & Sosial Longsor Bener Meriah Renggut Korban Jiwa
Lingkungan & Sosial

Longsor Bener Meriah Renggut Korban Jiwa

Petugas mengevakuasi korban meninggal dunia akibat longsor di Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah, Aceh, Jumat (10/1/2025). (Doc. ANTARA/HO-BPBD Bener Meriah)

Infopolitiknews – Fenomena La Nina lemah yang terjadi karena suhu permukaan laut di Samudra Pasifik lebih dingin dari biasanya telah membuat curah hujan naik signifikan di beberapa wilayah di Indonesia. 

Di Indonesia sendiri, suhu laut lebih tinggi dibandingkan dengan Samudra Pasifik dan Hindia yang lebih dingin. Perbedaan suhu tersebut menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi  peningkatan curah hujan pada 10-16 Januari di sejumlah wilayah Indonesia.

Melansir laman bmkg.go.id, BMKG juga memantau keberadaan Bibit Siklon Tropis 97S di Samudra Hindia selatan Lampung. Bibit tersebut memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang di beberapa wilayah, termasuk Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Selain curah hujan yang meningkat, bibit tersebut berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di perairan bagian selatan Indonesia dalam tiga hari mendatang. Kemudian hingga sepekan ke depan, sejumlah wilayah di Indonesia masih akan menghadapi potensi curah hujan yang signifikan, terutama di wilayah barat.

Dengan prediksi BMKG tersebut diperkirakan pula adanya peningkatan potensi bencana hidrometeorologi di berbagai wilayah. Bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang perlu diwaspadai.

Sementara itu kejadian tanah longsong di Dusun Uning Bertih, Desa Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh pada Kamis (9/1) telah merenggut dua korban jiwa. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Nara Setia di Banda Aceh, menjelaskan banjir disertai tanah longsor itu terjadi di Bener Meriah pada Kamis (9/1) sekitar 16.30 WIB. Daerah terdampak meliputi Desa Pante Raya Barat dan Uning Bertih di Kecamatan Wih Pesam. Kemudian Desa Burni Pase dan Genting Gajah di Kecamatan Permata dan Desa Bukit Tunyang di Kecamatan Timang Gajah.

“Hujan dengan intensitas yang tinggi beberapa hari ini yang mengguyur Kabupaten Bener Meriah mengakibatkan banjir bandang dan longsor,” ungkap Teuku Nara, seperti dilansir Antara, Jumat (10/1).

Diketahui dua korban jiwa telah diketemukan pada Jumat (9/1) usai 20 jam pencarian oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Basarnas, BPBD, dan masyarakat. Kapolsek Wih Pesam, Iptu Saifuddin, menyampaikan, proses evakuasi dimulai sesaat setelah longsor terjadi.

“Alhamdulillah, kedua korban yang hilang sejak kemarin saat bencana tanah longsor kini telah ditemukan,” kata Iptu Saifuddin (10/1).

Iptu Saifuddin mengimbau warga agar berhati-hati saat beraktivitas, terutama di wilayah rawan longsor dan banjir bandang.

Exit mobile version