Infopolitiknews – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang pada proses pelaksanaannya masih membutuhkan penyempurnaan di sana sini telah dirasakan manfaatnya. Salah satu manfaat MBG yang dirasakan warga adalah adanya pemenuhan gizi terhadap anak-anak, khususnya dari keluarga yang kurang mampu.
Namun, program MBG telah dihentikan sementara di Songgom, Kabupaten Brebes. Pemberhentian itu terjadi karena berakhirnya masa uji coba MBG pada Rabu (22/1), juga karena adanya peralihan pelaksana pengelola dapur.
Berakhirnya program uji coba MBG itu tampaknya menjadi persoalan bagi beberapa pihak yang terlanjur mengadalkan program tersebut.
Di SDN 3 Songgom, Brebes, orangtua siswa masih mengharapkan program MBG berlanjut karena sangat membantu keluarga yang kurang mampu ekonominya.
Wakil Kepala SDN 3 Songgom, Agus Maworoso mengungkap, informasi terkait penghentian sementara program MBG pada Rabu (22/1) diperoleh dari grup Whatsapp (WA) pada Selasa (21/1) malam.
“Dari WA grup mengabarkan bahwa hari ini sementara dihentikan dulu sampai nanti ada pemberitahuan lagi. Untuk alasannya saya sementara belum tahu,” ungkap Agus Marwoso.
Setelah pengumuman penghentian program, Agus menambahkan, beberapa siswa mengaku kecewa, terutama siswa yang berangkat ke sekolah tanpa sarapan.
Salah seorang wali murid SDN 3 Songgom, Istiana juga turut menyampaikan kekecewaannya.
“Anak saya kalau makan di rumah sangat susah, tapi sejak ada MBG mau makan karena mungkin enak bareng teman-teman,” ungkap Istiana.
Kondisi serupa juga terjadi di SMPN 3 Songgom. Para siswa mengaku mendapatkan informasi penghentian sementara program ini sejak Selasa, (21/1/2025).
Dandim 0713 Brebes, Letkol Inf Saptono Broto mengatakan, program makan bergizi gratis yang dihentikan sementara ini akan dilanjutkan secepatnya.
“Nanti secepatnya program MBG ini akan kembali didistribusikan ke sekolah-sekolah,” kata pendamping program makan bergizi gratis di Kabupaten Brebes itu.