infopolitiknews Blog Ekonomi Seruan Tarik Uang dari Bank Imbas Danantara
Ekonomi

Seruan Tarik Uang dari Bank Imbas Danantara

Jakarta – Media sosial dihebohkan dengan seruan penarikan uang tabungan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) atau Bank BUMN. Hal ini berkaitan dengan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara).

BP Danantara diketahui akan mengelola penghematan anggaran dari Kementerian/Lembaga serta dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemberitaan mengenai Danantara menimbulkan beragam respons dari masyarakat, salah satunya kekhawatiran bahwa badan tersebut akan berakhir seperti kasus 1MDB yang pernah mengguncang Malaysia.

Mulai dari sekarang pas gajian mau langsung pindahin duit gaji dari bni ke bca🙏😭,” tulis pemilik akun x @alpukett.

Danantara merupakan lembaga super holding yang terdiri dari sejumlah perusahaan BUMN dengan nilai kapitalisasi besar. Adapun, fungsi Danantara untuk memfasilitasi investasi asing maupun domestik seperti lembaga Temasek milik Pemerintah Singapura.

Untuk menarik investasi asing, Danantara akan menumbuhkan korporasi milik pemerintah berskala internasional dan membangun sinergi antar korporasi tersebut untuk menciptakan lingkungan investasi yang menarik, kondusif, dan kompetitif secara komersial.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan melanjutkan pemangkasan anggaran hingga tiga tahap dengan total penghematan mencapai Rp 750 triliun.

Pemangkasan tahap pertama yang sedang berlangsung saat ini mencapai Rp 300 triliun, sementara tahap kedua ditargetkan mencapai Rp 308 triliun. Penghematan lainnya akan dilakukan melalui dividen dari BUMN. Dari dividen tersebut, pemerintah akan mengumpulkan Rp 300 triliun, dengan Rp 100 triliun di antaranya dikembalikan sebagai modal kerja.

Secara keseluruhan, Prabowo mengatakan bahwa anggaran yang berhasil dihemat mencapai Rp 750 triliun. Hasil penghematan tersebut akan diinvestasikan ke BP Danantara dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Sisanya, kita berarti akan punya US$ 20 miliar (Rp 324,3 triliun dengan kurs Rp 16.200). Ini tidak akan kita pakai, kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan,” kata Prabowo (Senin (17/2).

Exit mobile version