infopolitiknews Blog Lingkungan & Sosial Tahun Baru Sisakan Ratusan Ton Sampah
Lingkungan & Sosial Nasional

Tahun Baru Sisakan Ratusan Ton Sampah

Sampah di Balai Kota Solo Pasca Tahun Baru 2025 (instagram/@surakartakita)

Infopolitiknews – Sebagai efek samping dari aktivitas manusia bisa dikatakan, di mana ada manusia di situ ada sampah. Terpantau di berbagai wilayah, di titik keramaian, di ruang publik terbuka, perayaan malam pergantian tahun 2024/2025 menjadi momen produksi sampah massal yang tidak bisa dihindarkan. 

Di alun-alun kota Gianyar, kemeriahan perayaan Tahun Baru 2025 menyisakan serakan sampah yang mebuat Dinas Lingkungan Hidup Gianyar bekerja keras. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar, Ni Made Mirnawati menjelaskan sampah di alun-alun kebanyakan merupakan sampah anorganik.

“Untuk sampah pasca perayaan tahun baru di alun-alun memang cukup banyak dan sebagian besar adalah sampah anorganik botol, gelas plastik, dan residu sisa kembang api, mika, sedotan, kertas minyak, puntung rokok. Astungakara sudah dibersihkan dan dikumpulkan oleh tenaga DLH dan PUPR Bidang Pertamanan,” jelasnya pada Kamis, (2/1/2025).

Di Banyumas, puluhan ton sampah tersebar di beberapa lokasi seperti di alun-alun Purwokerto dan Menara Teratai.

Menanggapi hal tersebut, DLH Kabupaten Banyumas segera mengerahkan 400 personel dari enam Unit Pengelola Kebersihan dan Pertamanan (UPKP), mencakup wilayah Banyumas, Sumpiuh, Ajibarang Kembaran, dan Wangon.

Dr. Arif Sugiono, selaku Sekretaris DLH Kabupaten Banyumas mengharapkan adanya kesadaran masyarakat terhadap tanggung jawab menjaga lingkungan.

“Harapannya masyarakat makin sadar, ini tanggung jawab bersama. Kita perlu menjaga kebersihan lingkungan dan fasilitas umum agar keindahan dan kebersihan kota tetap terjaga,” tegas dr. Arif.

Di Kota Wisata Parapat, Kabupaten Simalungun, produksi sampah naik dua kali lipat dari hari-hari biasa.

Camat Girsang Sipangan Bolon Oslando, menjelaskan total produksi sampah pada Nataru 2024/2025 mencapai 4 ton.

“Biasanya kita angkut pakai dua truk setiap hari. Sekarang sudah empat truk lah. Kalau tonase sampahnya, hitung aja satu truk itu satu ton. Berarti empat ton lah,” ujar Orlando kepada reporter Tribun Medan.com (dikutip Kamis, 2/1/2025)

Tidak ketinggalan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto juga menyatakan peningkatan sampah yang terjadi di Jakarta pasca perayaan tahun baru 2025 mencapai 132 ton.

“Sebanyak 2.100 dari total 3.900 petugas kebersihan ditempatkan di kawasan-kawasan strategis seperti Monas, Bundaran HI, serta sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman. Sedangkan sisanya, tersebar di lima wilayah kota administrasi dan Kepulauan Seribu,” jelas Asep, seperti dilansir laman Beritajakarta.

Sebagai hasil samping dari aktivitas manusia, sampah adalah tanggung jawab bersama. Setidaknya setiap orang bertanggung jawab terhadap sampahnya sendiri. 

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Drajat Tri Kartono menyebut kebiasaan buang sampah sembarangan oleh masyarakat terjadi karena tidak adanya rasa tanggung jawab dalam diri mereka, apalagi di tempat umum yang dianggap bukan milik mereka. Selain itu, mereka menganggap sampah itu tidak berguna dan hanya menjadi tanggung jawab tukang sampah. 

Exit mobile version