Infopolitiknews – Keluarga yang viral karena berjalan kaki dari Banyuwangi ke Sumedang akhirnya sudah tiba dengan selamat di daerah tujuan mereka.
Keluarga yang viral itu adalah keluarta Utang Sutisna. Mereka merupakan warga asal Dusun Sandang, RT 01 RW 05, Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang.
Keluarga Sutisna ini terdiri dari seorang pria, seorang wanita tuna wicara, dan seorang anak perempuan. Dan mereka telah menempuh perjalanan selama 3 minggu.
Awalnya mereka hendak mengunjungi saudara yang ada di Banyuwangi dan sekaligus mencari kerja di sana. Berhubung saudara yang dituju sudah pindah ke Riau, mereka memutuskan kembali ke Sumedang. Namun, karena tidak memiliki ongkos, mereka memutuskan pulang dengan berjalan kaki.
Sesampainya di Lamongan, keluarga Utang Sutisna bertemu dengan Ipda Purnomo.
“Saya dari Tangerang naik bus langsung ke Banyuwangi. Pas sampai di Banyuwangi, kakak saya sudah merantau ke Riau,” kata Sutisna kepada Purnomo.
Kepada Purnomo, Sutisna mengaku bahwa di Tangerang Sutisna sempat bekerja di suatu pabrik tapi akhirnya pabrik tersebut tutup. Sutisna menambahkan, rumahnya yang berada di Sumedang sebelumnya terendam proyek Bendungan Jatigede. Meskipun telah mendapatkan rumah ganti rugi, rumah tersebut kemudian dijual oleh kakaknya, sehingga ia tidak lagi memiliki tempat tinggal di Sumedang dan bekerja di Tangerang.
“Sekarang statusnya nggak punya rumah. Jadi, saya ini asli orang Sumedang. Rumah di Sumedang dulu dijual sama kakak saya yang tinggal di Banyuwangi,” ujarnya.
Ipda Purnomo memberikan bantuan kepada Utang Sutisna.
“Naik bus nanti saya yang bayarin, bahkan saya tambahin uang untuk di jalan. Rumah saya dekat dari sini, biar mereka bisa istirahat. Kasihan, mereka sudah jalan kaki tiga minggu. Besok baru saya fasilitasi naik bus, daripada jalan kaki terus,” kata Purnomo menjelskan.
Setibanya di Sumedang pada Jumat, (10/1/2025), Utang Sutisna sekeluarga disambut oleh beberapa tokoh seperti Wakil Bupati Sumedang terpilih M Fajar Aldila, Kepala Desa Pakualam Darmaraja Sopian Iskandar, dan pengusaha musa asal Sumedang yaitu Hendra Ciho.
Namun, di tengah semua tawaran yang datang untuk membantu kehidupan Sutisna di Sumedang, pada akhirnya Sutisna memilih kembali ke Tangerang.