Tarakan – Bukan “SULTON” namanya jika pasangan calon urut 1 di Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara (Pilgub Kaltara) tidak punya gagasan “cetar membahana”. Brigjen TNI (Purn) Andi Sulaiman – Prof Dr. Adri Patton (SULTON) punya jurus jitu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Kaltara, khususnya di wilayah yang memiliki lahan “tidur”.
Andi Sulaiman mengatakan, akan mengembangkan pertanian dari “lahan tidur” di Kaltara untuk dijadikan lumbung pangan bagi ketahanan pangan nasional.
“Saya mencatat di Kaltara ini ada satu juta hektar “lahan tidur”. Ini kan sayang banget kalau gak dimanfaat dengan baik karena punya potensi meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Andi Sulaiman yang merupakan Kepala Badan Inteligen Negara Daerah (Kabinda) Kaltara periode 2018 – 2022.
Andi Sulaiman menilai, Pemprov Kaltara begitu abai melihat potensi tersebut sebagai peluang untuk peningkatan ekonomi kerakyatan. Padahal berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023 jumlah pengangguran yang ada di Kaltara sebanyak 15.292 orang.
Sementara itu berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) 2022 hingga Agustus 2024, PHK yang terjadi di Kaltara mencapai 2.285 pekerja.
“Banyak masyarakat Kaltara nganggur. Kalau Pemprov Kaltara tidak ada keinginan untuk membuka lahan maka kita bisa membantu mereka menjadi lebih mandiri secara finansial dan memperkuat ekonomi daerah,” ucapnya.
Jika SULTON diberikan amanat untuk memimpin Kaltara, kata Andi Sulaiman, dalam tiga tahun kepemimpinannya bakal menyulap satu juta hektar “lahan tidur” tersebut menjadi lahan yang produktif untuk bercocok tanam.
“Program SULTON adalah membuat semua petensi sumber daya alam yang ada di Kaltara menjadi produktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltara. Produktif di bidang pertanian, produktif di bidang perikanan, dan produktif di bidang peternakan,” tegas Andi Sulaiman yang merupakan Ketua Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS).