Tanjung Selor – Calon Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 1 Prof Dr. Adri Patton blusukan ke Pasar Induk di Tanjung Selor, Sabtu (5 Oktober 2024). Blusukan ini bertujuan untuk mendengar langsung keluhan dan aspirasi, khususnya dari para pedagang. Selama ini para pedagang Pasar Induk seperti kehilangan “induknya” karena ketidakpedulian para pemangku kepentingan terutama pemerintah daerah.
Di tengah padatnya pengunjung, Adri Patton tetap berusaha mendatangi satu per satu pedagang untuk mendengarkan keluhan dan keinginannya. Tidak hanya itu, pasangan Brigjen (Purn) Andi Sulaiman di Pilkada Kaltara ini juga bercengkerama dengan pengunjung pasar.
“Saya sudah mendengarkan semua keluhan para pedagang dan pengunjung. Sehingga kami sudah tahu apa yang harus kami lakukan untuk memajukan Pasar Induk Tanjung Selor ini jika nanti saya menjadi Wakil Gubernur Kaltara. Apalagi Tanjung Selor adalah tempat yang begitu istimewa bagi saya sehingga paham dengan dinamikanya ” kataAdri Patton.
Rektor Universitas Borneo Tarakan periode 2017 – 2024 ini juga menanyakan tentang perkembangan harga bahan pokok kepada para pedagang, kendala yang dihadapi pedagang, dan harapan mereka terhadap program pangan di Kaltara ke depannya. Tentu saja para pedagang dan pengunjung Pasar Induk Tanjung Selor mengungkapkan permasalahan-permasalahan yang dialaminya kepada Adri Patton – satu-satunya kandidat penyandang guru besar di Pilkada Kaltara ini.
“Kunjungan ini sangat penting untuk mengetahui secara langsung kondisi pasar dan menyerap aspirasi masyarakat. Saya ingin memastikan bahwa program pangan yang akan kami jalankan nantinya sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat,” ucapnya.
Pasangan Andi Sulaiman-Adri Patton (SULTON), sambungnya, juga memiliki program pangan yang komprehensif untuk Kaltara. Program ini berfokus pada peningkatan produksi pangan lokal, stabilitas harga pangan, dan akses pangan yang merata bagi seluruh masyarakat Kaltara.
“Saya akan mendorong peningkatan produksi pangan lokal melalui program pendampingan bagi petani dan pengembangan teknologi pertanian. Saya juga akan menjaga stabilitas harga pangan dengan melakukan monitoring harga dan menekan inflasi,” ungkapnya.
Adri Patton juga menekankan bahwa program pangan SULTON akan dirancang dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk petani, pedagang, dan masyarakat umum. “Kami ingin membangun sistem pangan yang berpihak pada rakyat,” tegas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malinau periode 2012-2015.
Blusukan Adri Patton ke pasar rakyat ini mendapatkan respon positif dari masyarakat. Mereka mengharapkan program pangan SULTON dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi beban hidup masyarakat Kaltara.
“Kami mengharapkan program pangan SULTON dapat mengurangi harga bahan pokok dan meningkatkan pendapatan kami. Semoga program pangan SULTON bisa menjadikan Kaltara, khususnya di Tanjung Selor lebih sejahtera dan makmur,” ujar Ibu Aisyah (34), seorang pedagang di Pasar Tanjung Selor.
Sementara salah satu pengunjung pasar bernama Amir (28) berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara mendatang adalah pemimpin yang peduli dengan keberadaan pasar tradisonal. Warga Jalan Sengkawit, Tanjung Selor itu meyakini, SULTON menjadi pilihan yang paling tepat bagi masyarakat Kaltara mengingat rezim-rezim sebelumnya gagal membangun Kaltara.