Kotabaru – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru nomor urut 2, Fatma Idiana dan Said Akhmad (FAS) tampil memukau dan menguasai jalannya debat perdana Pilbup Kotabaru yang digelar di Lapangan Basket Indoor Arena Basketball Saijaan, Jl. Veteran Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru, Rabu (13/11/24).
Dalam debat perdana yang mengangkat tema “Pembangunan, Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat” ini, pasangan Fatma-Said bakal menyempurnakan visi-misi pemerintahan sebelumnya yang telah berjalan dengan sangat baik selama kurun waktu delapan tahun terakhir.
“Kami akan melakukan penguatan pembangunan dibidang agromaritim, kepariwisataan dan industri melalui peningkatan infrastruktur dan sumber daya manusia menuju masyarakat Kotabaru Saijaan maju dan berkelanjutan,” kata Fatma Idiana dalam paparan visi-misinya.
Untuk pemerataan kualitas pendidikan, Fatma Idiana menjelaskan akan menaikan insentif tambahan bagi guru honorer serta insentif khusus bagi guru honorer yang bertugas di pulau kecil. Fatma Idiana juga akan melanjutkan program yang saat ini sudah berjalan, salah satunya program layanan kesehatan gratis.
“Hanya cukup memperlihatkan KTP saja. Bagi tenaga kerja yang rentan seperti tenaga kerja kebun sawit, nelayan, buruh, pedagang pasar, pengemudi angkot, hingga pedagang kaki lima, dijamin akan dapat BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Fatma Idiana.
Lebih jauh, pasangan Fatma-Said Akhmad juga akan bekerjasama dengan Bank BPR yang merupakan Bank Daerah untuk memberikan pinjaman dengan bunga nol persen agar UMKM yang ada di Kabupaten Kotabaru bisa berkembang. Tidak lupa, keduanya juga mendukung program makan siang gratis Presiden Prabowo Subianto bahkan menambah menu tambahan dengan ikan serta melibatkan UMKN dan perempuan dalam upaya mendorong ekonomi di tingkat keluarga.
Sementara itu, dalam pertanyaan pertama terkait upaya memajukan daerah, yakni mengenai transfer daerah ke provinsi Kalsel yang mencapai Rp 29 triliun di 2023, Said Akhmad punya strategi agar Kabupaten Kotabaru mendapatkan bagi hasil dengan porsi lebih banyak.
“Bisa dimulai dari tahap perencanaan yang tepat dan akurat, sehingga bisa diajukan ke pusat dan membuka peluang untuk mendapatkan porsi bagi hasil yang lebih besar,” tegas Said Akhmad.
Di lain pihak, paslon nomor urut 1 Muhammad Rusli – Syairi Mukhlis dan paslon nomor urut 3 Muhammad Iqbal Yudiannoor – Surya Wahyudi sama-sama menawarkan pendidikan gratis. Sementara program pendidikan gratis telah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya pada era kepemimpinan dua periode Bupati Sayed Jafar Al-Idrus.
Pakar Komunikasi Politik yang juga Direktur Eksekutif Nusakom Pratama Institut Ari Junaedi menilai pasangan Fatma-Said Akhmad adalah pasangan yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Bupati Sayed Jafar Al-Idrus.
“Paslon nomor 2 lebih menguasai persoalan, terarah dan dilengkapi data jelas. Fatma-Said Akhmad menawarkan program yang sangat konkrit dan dibutuhkan oleh masyarakat Kotabaru,” kata Ari Junaedi yang juga pengajar komunikasi politik di program pascasarjana disejumlah pergurun tinggi termasuk Universitas Indonesia (UI).
Sementara itu, sambung Ari, paslon nomor urut 1 dan 2 masih belum teruji programnya dan hanya sebatas janji manis politik. Dengan penampilan yang dominan di debat tersebut, Ari melihat peluang Fatma-Said Akhmad untuk memenangkan Pilbup Kotabaru semakin besar. Ari pun berpendapat pada debat ini akan semakin menguatkan posisi keduanya.
“Debat ini semakin menguatkan elektoral pasangan Fatma-Said Akhmad. Apalagi disokong dengan visi-misi kelanjutan keduanya, dimana mayoritas masyarakat Kotabaru puas dengan pemerintahan Bupati Sayed Jafar Al-Idrus,” ucap Ari.