Gorontalo – Provinsi Gorontalo tengah menghadapi deforestasi atau penggundulan hutan yang parah.
Calon Gubernur Gorontalo, Nelson Pomalingo mengajak semua pihak untuk melestarikan dan menjaga kawasan hutan.
“Bila mau digunakan untuk tujuan komersil, apalagi skala industri, jangan gunakan area hutan yang sudah ada. Masih banyak lahan kritis yang bisa diberdayakan,” kata Nelson di Gorontalo, kemarin.
Menurut Prof. Nelson yang berpasangan dengan cawagub Kris Wartabone, hutan memiliki peran sangat penting sebagai penyangga ekosistem.
Selain sebagai pemasok oksigen melalui berbagai tumbuhan yang ada di dalamnya, hutan juga menjadi rumah bagi berbagai macam flora dan fauna.
Namun, deforestasi yang kian masif membuat luas area hutan terus menurun terlebih di Kabupaten Pahuwato, Kabupaten Gorontalo Utara, dan Kabupaten Bone Bolango.
Secara prinsip, Nelson yang juga Bupati Kabupaten Gorontalo periode 2016—2021 dan 2021—2025 menegaskan tidak melarang produksi biomassa. Namun produksi biomassa tidak boleh mengorbankan keberadaan hutan.
Maka selain soal legalitas perizinan, industri yang ada di Gorontalo harus dipastikan tidak melakukan deforestasi. Jangan sampai kerugian jangka lanjang justru jauh lebih besar daripada manfaat yang diperoleh.
Nelson menyebut pemberdayaan hutan adalah salah satu solusi menghadapi deforestasi yaitu dengan menjadikannya sebagai area konservasi atau biosite.
“Banyak area hutan di Gorontalo yang berpotensi menjadi biosite,” jelasnya.
Mengingat keragaman flora dan fauna, termasuk yang bersifat endemik, hutan Gorontalo berpotensi besar menjadi biosite. Namun, pemerintah dan masyarakat harus lebih dulu memiliki pemahaman yang sama tentang perlindungan hutan dan melakukan pengelolaan secara profesional, terpadu, dan berkesinambungan.
“Dengan pengelolaan yang baik, area Cagar Alam Panua, Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, dan Suaka Margasatwa Hutan Nantu bisa menjadi biosite skala nasional, bahkan dunia,” imbuhnya.
Sebagai bukti keseriusannya Nelson mempunyai konsep New Agropolitan yang di dalamnya terdapat sistem tata kelola ekonomi hijau. Hal itu menjadi program prioritas pada pencalonannya sebagai gubernur Gorontalo.
Pengelolaan Ekonomi hijau diharapkan mampu meningkatan kesejahteraan masyarakat tanpa harus merusak lingkungan.