Tarakan – Wajah gembira terpancar dari jemaat Gereja Toraja Korpri, Kelurahan Juwata Krikil, Tarakan Utara, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Warga bersuka cita karena impian mereka memiliki gereja permanen dengan bangunan yang megah dan kokoh akan segera terwujud.
Pembangunan gereja tersebut baru memasuki tahap awal yakni diratakannya tanah dengan menggunakan alat berat karena berada di bukit yang cukup terjal. Nantinya akan dibuat akses jalan dan bangunan gereja yang nyaman untuk ibadah.
Adapun pembangunan Gereja Toraja Korpri tersebut merupakan inisiasi dari Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara nomor urut 1 Andi Sulaiman-Adri Patton (SULTON) yang merasa miris melihat jemaat Gereja Toraja Korpri tidak memiliki tempat dan fasilitas ibadah yang layak. Sementara ini umat Kristiani di Juwata Krikil menempati bangunan sementara yang tidak cukup untuk menampung umat beribadah.
Lagipula, pengurus gereja sudah mendapat ultimatum dan “deadline” dalam beberapa bulan lagi harus pindah dari lokasi gereja sementara dari pemilik lahan.
“Saya mendapat laporan dari warga bahwa para jemaat menginginkan tempat ibadah yang layak karena sudah minta bantuan ke sana ke sini tidak ada respon. Oleh karena itu tergerak hati saya untuk membantu jemaat agar nyaman dan khusyuk menjalani ibadah,” kata Brigjen TNI (Purn) Andi Sulaiman yang merupakan Kepala Badan Inteligen Negara Daerah (Kabinda) Kaltara periode 2018 – 2022.
Andi Sulaiman mengatakan, pembangunan rumah ibadah merupakan salah satu program kerja pasangan SULTON. Oleh karena itu dia berharap jemaat bisa gotong-royong membangun gereja yang selama ini mereka impikan. Bantuan eskavator untuk meratakan lahan hanyalah langkah kecil kami untuk menuju langkah besar bagi bagi Kaltara yang bersinergi. Toleransi harus terus kita gemakan di seluruh Kaltara dengan aksi nyata. Bukan hanya Kaltara menjadi rumah kita tetapi NKRI adalah rumah kita bersama sebagai perwujudan dari Pancasila.
“Sesuai dengan tagline saya dengan Prof Adri Patton yaitu Kaltara Bersinergi. Kita semua harus kompak membangun Kaltara yang inklusif dan saling menghargai antarumat beragama. Keberlanjutan sebaiknya dimaknai dengan meuwujudkan toleransi dan menjaga kerukunan antar suku, antar pemeluk agama secara terus menerus dan berkelanjutan. Bukan keberlanjutan karena ambisi memperpanjang jabatan,” ucapnya.
Sementara itu salah satu tokoh Gereja Toraja Korpri, Marten Buttu memberikan apresiasi kepada pasangan SULTON yang begitu antusias membantu pembangunan rumah ibadah.
“Ini merupakan mimpi kami semua warga Toraja di Kaltara khususnya di Kelurahan Juwata Krikil bisa memiliki gereja yang layak. Namun dari semua paslon yang maju di Pilgub Kaltara hanya Pak Andi Sulaiman dan Pak Adri Pattton yang merespon,” ucapnya.
Marten menuturkan, permintaan pembangunan sudah dilakukan sejak lama kepada Pemda Tarakan hingga Pemprov Kaltara namun tak kunjung mendapatkan respon.
“Saya mewakili umat Kristiani di Juwata Krikil sangat berterimakasih atas kepedulian Pak Andi Sulaiman dan Prof Adri Patton. Kami mendoakan semoga di tanggal 27 November mendatang pasangan SULTON terpilh sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Amin ,” pungkasnya.