Infopolitiknews – Bencana hidrometeorologi berupa longsor melanda jalur Pacet-Cangar, Mojokerto. Kejadian tersebut telah menelan sejumlah korban jiwa dan merupakan berita pilu di tengah hiruk pikuk perayaan Idulfitri 2025.
Bencana longsor yang terjadi pada Kamis (3/4) itu menghilangkan nyawa 10 orang. Satu mobil Daihatsu Grand Max berwarna putih terhempas dari badan jalan ke jurang dan tertimbuin dan satu minibus Innova tertimbun material longsor seketika.
Operasi SAR pada hari pertama, tepat di hari kejadian (3/4) telah menemukan satu korban jiwa, yaitu pengemudi Innova, sedangkan 9 korban lainnya ditemukan pada operasi SAR hari kedua, Jumat (4/4).
Operasi SAR yang dimulai pada pukul 07.00 WIB tersebut melibatkan 420 orang yang terdiri dari gabungan relawan dan masyarakat setempat, personel Polres Mojokerto, anggota TNI, dan Basarnas.
Mobil pick up warna putih yang terhempas material longsor dan terbalik di dasar jurang sekitar 200 meter dari jalan Pacet-Cangar ditemukan sekitar pukul 09.25 WIB. Pengemudi dan dua penumpang didapati telah meninggal dunia dan jenazah mereka langsung dievakuasi ke RS Sumberglagah, Pacet, Mojokerto untuk diidentifikasi.
“Pikap 3 korban, sudah di RS Sumberglagah, posko DVI Biddokkes Polda Jatim. Sudah diidentifikasi, dihadirkan keluarga korban, proses pemakaman sedang berlangsung,” terang Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto kepada wartawan di lokasi, Jumat (4/4).
Selanjutnya, enam penumpang Innova juga ditemukan tidak bernyawa. Tim SAR berhasil mengevakuasi 6 jenazah tersebut sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata Batu untuk diidentifikasi.
Evakuasi 6 penumpang Innova berjalan alot. Sebab minibus warna abu-abu ini terbalik, serta tertimpa 2 batu besar dan 1 pohon besar di dalam jurang. Posisinya sekitar 100 meter dari jalan Pacet-Cangar. Sedangkan jarak dari pikap sekitar 300 meter.
Menurut Ihram total ada 10 korban dalam kejadian tersebut yang terdiri dari 3 orang sopir dan penumpang pikap, serta 7 orang sopir dan penumpang Innova.
Bencana longsor di jalur Pacet-Cangar, Mojokerto menutup sepanjang 50 meter ruas jalan. Material longsor berupa lumpur, bebatuan, dan pepohonan yang menutupi jalan sedang dalam proses pembersihan. Hal tersebut membuat jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu tidak bisa dilalui sementara waktu.