Infopolitiknews – Persoalan sampah tampaknya tengah menjadi polemik berbagai daerah di Indonesia. Perilaku masyarakat dalam membuang sampah seringkali menjadi masalah yang tak kunjung usai.
Di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, warga justru membuang sampah di median jalan Dewi Sartika. Setiap pagi median di sepanjang jalan tersebut selalu dipenuhi sampah.
Hal serupa ternyata juga dialami oleh Pemkab Bekasi. Warga menjadikan median jalan sebagai tempat pembuangan sampah.
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana, Sarana, dan Utilitas Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Nur Wahyi mengharapkan partisipasi masyarakat untuk menjaga lingkungan.
“Jadi kami sekali lagi meminta kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan kita bersama agar lingkungan kita sehat, bersih, dan bermanfaat buat kita semua,” ujarnya.
Nur Wahyi menegaskan median jalan bukan tempat pembuangan sampah.
“Akhirnya kami membersihkannya karena kurang pas dan kurang tepat bahwa taman median jalan menjadi estetika kota, bukan tempat pembuangan sampah,” pungakasnya.
Sementara itu, di Kota Bontang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat telah menghentikan pengangkutan sampah di trotoar dan median jalan sejak 21 Januari 2025, tapi warga tampak masih membuang sampah di trotoar dan median jalan sepanjang Jalan Sultan Hasanudin, Berbas Pantai.
Rustam, Ketua Komisi B DPRD Kota Bontang menyatakan keprihatinannya atas perilaku masyarakat yang tidak tertib dalam membuang sampah.
“Saya harap warga bisa lebih baik dan bijak dalam membuang sampah agar tidak menjadi polemik di mana-mana. Hal ini juga akan kita diskusikan dulu dengan OPD terkait, dan nanti kita atasi, akan kita perbanyak TPS-nya. Ini menjadi pekerjaan kita bersama,” tuturnya, dikutip Jumat (24/1).
Dalam edaran resminya, DLH Kota Bontang telah melarang warga membuang sampah selain di fasilitas pengumpulan sampah.