Infopolitiknews – Gempa bumi merupakan bentuk bencana alam yang acap kali tercadi di Indonesia. Data WHO menyebutkan, secara global gempa bumi telah menjadi penyebab kematian terhadap 750 ribu jiwa selama periode 1998-2017. Tidak hanya itu, ada lebih dari 125 juta orang menjadi korban terdampak gempa bumi selama periode tersebut.
Menurut WHO, gempa bumi didefinisikan sebagai guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.
Sedangkan pihak BNPB mengatakan bahwa gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Guncangan tersebut disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.
Di sisi lainnya BMKG menjelaskan bahwa gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan secara tiba-tiba energi di dalam bumi. Hal itu ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
Tidak hanya menyebabkan korban jiwa, gempa bumi juga berpotensi menyebabkan kerugian materil. Gempa bumi sendiri juga bisa menyebakan bencana berantai berupa likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan tanah, bahkan hingga tsunami, dan kebakaran.
Sebagai negara yang rawan dan berpotensi mengalami gempa bumi yang dahsyat, Indonesia perlu mempersiapkan warhanya untuk memahami cara menghadapi gempa bumi bahkan mengantisipasi terjadinya kerugian.
Dilansir dari liputan6.com, berikut ini adalah beberapa tindakan yang bisa dipersiapkan untuk sigap menghadapi dan mengantisipasi dampak gempa bumi:
Sebelum Terjadi Gempa
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.