Politik

Ari Junaedi Sebut Projo Bakal Jadi Kendaraan Politik Baru Jokowi

Jakarta – Langkah politik Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi perhatian usai pemecatannya dari PDI Perjuangan (PDIP). Sejumlah partai politik seperti Golkar, Gerindra, NasDem hingga PAN telah menyatakan kesiapannya menyambut mantan Presiden ke-7 RI tersebut untuk bergabung.

Namun kini, sinyal baru datang dari relawan pendukung Jokowi atau Projo yang mengaku siap bertransformasi menjadi partai politik.

Pakar Komunikasi Politik yang juga Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi mengatakan bukan hal yang mustahil jika Projo menjelma menjadi parpol sebagai kendaraan politik Jokowi ke depan.

“Saya sudah prediksikan kalau Jokowi akan merestui perubahan Projo dari sekedar ormas relawan menjadi parpol. Kode keras Jokowi di Solo beberapa waktu lalu yang menyebut partai perseorangan tentu rujukan Jokowi ke Projo,” ucap Ari Junaedi.

Ari menjelaskan, sejumlah tawaran parpol kepada Jokowi untuk bergabung setelah dipecat oleh PDIP adalah basa basi politik belaka. Dia menuturkan, tidak akan mungkin ada dua sosok menonjol dalam sebuah partai misal di Gerindra dan NasDem dengan figur Prabowo Subianto dan Surya Paloh.

“Tidak ada matahari kembar di Gerindra dan Nasdem. Gerindra begitu identik dengan Prabowo dan Nasdem begitu identik dengan Surya Paloh. Demokrat pun juga mustahil bagi rumah baru Jokowi karena Demokrat begitu identik dengan Keluarga Cikeas. Apalagi Jokowi semasa masih menjadi presiden pernah dianggap Demokrat membiarkan Kepala Staf Kepresiden Moeldoko mencoba mengambil alih Demokrat,” ucap Ari yang juga pengajar di berbagai Program Pascasarjana di PTN/PTS ini.

Doktor Komunikasi Politik jebolan Univeristas Padjajaran (Unpad) ini mengungkapkan bukan hal yang sulit bagi Projo untuk dapat menjelma dalam waktu singkat dari sebuah ormas menjadi parpol. Hal tersebut berkaca pada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang saat ini digawangi putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarepan yang secara masif tumbuh pada Pemilu 2024.

“Tentu Projo akan memanfaatkan pola PSI yang bisa berkembang biak dengan cepat jelang Pilpres dan Pileg 2024 kemarin. Jokowi pun akan memanfaatkan relasi-relasi lamanya untuk membantu membesarkan Projo,” pungkas Ari.

Lebih jauh Ari menjelaskan, jika Projo telah resmi menjadi parpol maka figur Jokowi akan sangat melekat dalam partai tersebut. Sama hal nya seperti partai lain yang punya nama besar dan menjabat sebagai ketua umum partainya.

“Partai Ummat dan Gelora yang infrastrukturnya tidak sebesar Projo di awal pendiriannya saja bisa menjadi partai, akan tidak masuk logika jika Projo tidak bisa menjelma menjadi parpol. Projo mengikuti tipikal Demokrat atau Gerindra bahkan Ummat yang mendompleng keterkenalan figur sebagai jualan partai,” tegas Ari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X