Infopolitiknews – Pengolahan sampah yang masih menjadi tugas besar untuk segera diselesaikan oleh Indonesia tengah menjadi target prioritas yang sedang digalakkan untuk mencapai Indonesia Bersih Sampah 2029. Pada tahun tersebut ditargetkan 100% sampah di Indonesia terkelola dengan baik.
Urgensi pengelolaan sampah tekait erat dengan dampak lingkungan dan kesehatan masyarakat. Tidak terkelolanya sampah dengan benar dapat mencemari tanah, air tanah, bahkan udara, serta mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.
Seperti halnya yang terjadi di Jakarta Utara, bau menyengat dari sampah tercium tepatnya di kawasan Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan, bau menyengat itu disebabkan oleh sampah lama yang belum diolah.
“Kemudian diolah itu yang lebih diutamakan. Kenapa kemarin sempat ada sampah lama? Karena memang pada saat komisioning awal, itu di tanggal 10 atau 11 Februari,” ungkap Asep dilansir dari Antara, Kamis (20/3/2025).
Sampah yang terakumulasi saat Komisioning awal RDF Rorotan pada Februari sudah berjumlah 2.500 ton dan mengundang protes warga.
Selain itu alat-alat yang digunakan untuk pengolahan sampah di RDF Rorotan belum berfungsi maksimal sebagaimana mestinya, dan menyisakan 800 ton sampah yang belum terkelola.
“Yang saat ini kemarin kita melakukan komisioning pun, kalau nggak salah tersisa tinggal 800 ton lagi. Itu kita segera keluarkan dalam waktu singkat,” kata Asep.