Infopolitiknews – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) digadang-gadang akan menjadi penggerak ekonomi masyarakat dan menyerap banyak tenaga kerja. Namun, sejumlah relawan MBG justru mengundurkan diri karena beberapa alasan.
Beban kerja yang berat menjadi alasan sejumlah petugas dapur MBG di Kabupaten Sumenep, Madura mengundurkan diri.
“Paling berat itu bagian mencuci kotak makanan, mulai dari pukul 13.30 WIB – 01.00 WIB dini hari. Banyak yang berhenti karena tidak kuat dengan jam kerjaannya,” tutur narasumber yangtak ingin disebut namanya, pada Jumat (31/1).
Selain itu ketidakjelasan gaji juga ditengarai menjadi penyebab mundurnya sejumlah relawan.
Farid, salah satu petugas MBG mengungkapkan sejak mengikuti pelatihan di Kodim 0827 Sumenep pada September 2024, tidak ada penandatanganan dokumen terkait gaji dan besarannya.
“Tidak ada sama sekali hitam di atas putih, Mas,” ungkap Farid pada Kompas, dikutip Jumat (31/1).
Hingga saat pengunduran dirinya, Farid belum mengetahui besaran gaji yang akan diterima