Infopolitiknews – Perlahan tapi pasti, persoalan pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta mulai terurai. Bukan hanya mengoptimalkan pengelolaan dari hulu ke hilir, kali ini Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo berinisiatif menggerakkan ribuan mahasiswa Jogja untuk turut terlibat dalam penanganan sampah.
Tujuan utama Hasto adalah untuk mengoptimalkan sosialisasi pengelolaan sampah di tingkat masyarakat. Kegiatan sosialisasi tersebut akan dikemas dalam program One Village One Sister University.
Realisasi program yang menjadi unggulan Hasto Wardoyo saat kampanye lalu akan melibatkan sekitar enam ribu mahasiswa dan dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Mahasiswanya saya minta sekitar 6.000 untuk dikerahkan. Satu kampung ada berapa mahasiswa KKN memberikan edukasi ke kampung-kampung itu,” ujar Hasto seperti dikutip Harian Jogja pada Sabtu (12/4).
Pemkot Jogjaakan menjalin kerjasama dengan universitas melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan mempertemukan pihak universitas dengan 169 kampung yang ada di Jogja.
Upaya penangan sampah yang dilakukan Pemkot Jogja te;ah berhasil membuat beberapa kelurahan di Kota Jogja berpredikat Zona Hijau, bahkan penggerobak atau transporter sampah juga bertambah jumlahnya.
“Kita tinggal mengolah sampah real time. Mengolah sampah yang diproduksi hari itu. Sudah tidak ada lagi mengolah sampah-sampah tumpukan itu. Jadi lindi, air sudah tidak ada lagi,” ungkap Hasto.