Ekonomi

Hati-hati Menabung di Bank Sinarmas Bogor: Bukannya Aman, Uang Melayang

Bogor – Bermaksud menikmati hari tua dengan tenang dan nyaman, nyatanya 5 orang lanjut usia malah “dikadali” oknum pegawai Bank Sinarmas Kantor Cabang Bogor, Jawa Barat. Betapa tidak, para pemegang tabungan jenis Simas Diamond dan Tabungan Simas Gold tersebut, hingga sekarang ini tidak mengetahui kepastian dana tabungan milik mereka.

Semula lima nasabah prioritas Bank Sinarmas Kantor Cabang Bogor itu mempercayai betul petugas bank yang ditunjuk untuk melayani mereka. Akibatnya kerahasian data nasabah diketahui betul oleh oknum petugas bank tersebut. Total kerugian  dana lima nasabah yang nasabah yang raib berjumlah Rp 8.203.714.025,-

“Saya tidak habis pikir, dana yang yang saya tabung dan percayakan ke Bank Sinarmas justru malah disalahgunakan. Dan yang membuat saya kecewa adalah pihak pimpinan Bank Sinarmas justru lepas tangan dan janji akan mengganti dana kami malah tidak ada  juntrungannya,”ujar Oki Irawan Tjahjadi (66).

Dana pribadi milik Oki memang di bawah nominal Rp 1 milyar tetapi jika dikumulatifkan dengan kerugian dana milik nasabah lain, bisa berjumlah besar. Betty Limutu (63) yang tengah mempersiapkan masa pensiunnya dengan menabung dana hampir sebesar Rp 4 miliar, justru sangat kecewa dengan sistem keamanan dan kenyaman menabung di Bank Sinarmas Kantor Cabang Bogor. Kini harapan Betty menikmati masa pensiunnya dengan tenang langsung pupus  dengan ketidakprofesionalan Bank Sinarmas Kantor Cabang Bogor.

Sebetulnya para korban sudah dijanjinkan oleh Tim Fraud Bank Sinarmas bahwa dana milik para nasabah akan diberi ganti rugi tetapi menunggu putusan dari kantor pusat. Tetapi nyatanya, hingga saat ini para korban hanya mendapat “PHP” saja dari Bank Sinarmas. Bank Sinamas diamata para nasabah yang menjadi korban tidak lebih bukan lagi tempat aman menyimpan uang tetapi pemberi harapan palsu atau PHP.

Kuasa hukum lima nasabah yang dirugikan Bank Sinarmas Kantor Cabang Bogor tersebut , Fredy Sibarani menganggap Bank Sinarmas menciderai kepercayaan publik terhadap perbankan nasional. Kepercayaan yang diberikan nasabah dengan tulus dengan menyimpan uang untuk jaminan masa tuanya di Bank Sinarmas kini telah ditelikung dengan tidak ada itikad baik sama sekali dari Bank Sinarmas.

“Ulah kelakuan oknum pegawai bank yang bernama Suci Puji Lestari atau Uci yang ditunjuk pihak Bank Sinarmas melayani nasabah prioritas tidak seharusnya melepaskan tanggungjawab korporasi dalam hal ini Bank Sinarmas Kantor Cabang Bogor. Di tengah persaingan layanan perbankan nasional baik bank milik pemerintah maupun swasta, pilihan para nasabah dalam memilih Bank Sinarmas tidak dibalas dengan keprofesionalan Bank Sinarmas Kantor Cabang Bogor. Tuntutan para nasabah cukup simple dan sederhana yakni pengembalian utuh serta perhitungkan bunga bank yang berlaku serta penindakan terhadap okunum pegawai bank yang jelas-jelas terindikasi melakukan tindak pidana,” ungkap Fredy Sibarani.

Mengingat persoalan  penempatan dana milik para nasabah yang dirugikan Bank Sinarmas Kantor Cabang Bogor tidak ada kejelasan, para nasabah yang dirugikan berharap Kantor Pusat Bank Sinarmas mengambil alih persoalan mengingat Bank Sinarmas Kantor Cabang Bogor terkesan “mendiamkan” persoalan.

Selaku kuasa hukum para nasabah yang dirugikan, Fredy Sibarani pun melayangkan somasi kepada Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo agar tidak mendiamkan kasus kerugian yang dialami para nasabah akibat ulah pegawai Bank Sinarmas Kantor Cabang Bogor.

Fredy khawatir niatan baik para nasabah dengan mempercayai Bank Sinarmas tidak sejalan dengan semangat membangun kepercayaan publik terhadap perbankan nasional seperti yang tengah digaungkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Mungkin total dana nasabah yang berjumlah Rp 8 miliar dianggap terlalu kecil oleh Bank Sinarmas tetapi ingat nama besar Sinarmas akan runtuh jika sekecil apapun masalahnya tidak diselesaikan dengan baik oleh salah satu anak perusahaan Sinarmas  tersebut. Kami berharap Presiden Prabowo Subianto yang begitu peduli dengan nasib para lansia ikut turun tangan membantu mereka. Dan saya yakin wakil-wakil rakyat kami akan memberi atensi terhadap kasus kami,”ungkap Fredy Sibarani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X