Infopolitiknews – Ketika negara-negara lain sedang berlomba untuk menlarang penggunaan plastik, Indonesia justru memiliki prestasi buruk sebagai penghasil sampah plastik. Dari 10 besar negara penghasil sampah plastik, Indonesia menduduki urutan ketiga setelah India dan Nigeria.
Penelitian terbaru dari University of Leeds pada September 2024 mengungkap Indonesia menghasilkan 3,35 juta ton atau 3,4 metrik ton sampah plastik per tahun.
Dalam studi itu disebutkan secara keseluruhan, total sampah plastik yang dihasilkan dari aktivitas manusia mencapai 52 juta metrik ton dan lebih dari dua per tiganya berasal dari negara berkembang.
Costas Velis, penulis utama studi sampah plastik yang dilakukan oleh University of Leeds ini meneliti sampah plastik yang dibuang di lingkungan terbuka dan tidak meneliti sampah plastik yang sudah dikelola dengan benar.
Lebih dari 60% dari total sampah platik dari Indonesia ini juga telah mencemari perairan internasional. Dan 20% dari sampah yang mencemari perairan internasional itu menuju perairan negara-neggara di Afrika Selatan dan Madagaskar.
Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan memperkirakan jumlah produksi plastik masih akan mengalami peningkatan dari 400 juta metrik ton menjadi lebih dari 1,1 miliar metrik ton.
Dalam rangka upaya penekanan jumlah sampah plastik di Indonesia, seperti dikutip dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), pemerintah Indonesia telah menerapkan program “Indonesia Bebas Sampah 2025”.
Program tersebut dijalankan dengan cara kampanye penyadaran masyarakat, pengembangan sistem daur ulang yang lebih efisien, dan pengawasan ketat terhadap industri plastik.