Satu lagi “rujukan” kuliner tanah air, kini mulai beroperasi di Jalan Dinoyo 130, Surabaya, Jawa Timur.
Teiko Asian Heritage Cuisine yang dibuka operasionalnya hari ini (Minggu, 16 Februari 2025) oleh CEO Amartha Corp yang menaungi Sthira Food, Ikhwanus Sofa dimaksudkan untuk lebih mengenalkan kuliner Asia terutama sajian Chinese food yang halal kepada warga Surabaya
“Saya berharap kehadiran Teiko bisa memberikan kebahagian bagi penikmat kuliner Surabaya serta memberi manfaat bagi banyak orang,” jelas Ikhwanus Sofa

Bagi Sthira Food, kehadiran Teiko Asian Heritage Cuisine menjadi yang ke dua setelah Soto Banjar “Makmur” yang berlokasi di Jalan Walikota Mustajab 23, Surabaya.
Sementara pengamat komunikasi politik, Ari Junaedi yang memberi sambutan pengantar “grand opening” Teiko Asian Heritage Cuisine menyebut bangunan tempat Teiko berdiri tidak bisa lepas dari kaitan historis dengan Kawasan Dinoyo, sejarah Surabaya serta identitas kuliner Nusantara.

“Bangunan tempat Teiko berada adalah bangunan 1908 yg terkait dengan keberadaan resimen kavaleri Hindia Belanda. Dinoyo sendiri adalah perkampungan di Kerajaan Majapahit yang terkait dengan panglima perang Mbah Cagak Dirjo Prawiro Dinoyo yg makamnya masih terawat di belakang Kampus Universitas Widya Mandala di Jalan Dinoyo. Dinoyo sendiri adalah bagian dari ruas jalan Pos yg membentang antara Anyer – Panarukan yg dibesut Gubernur Hindia Belanda Hans William Daendels. Kehadiran Teiko menjadi pengingat identitas kuliner Nusantara sebagai hasil akulturasi budaya pedagang-pedagang Tionghoa yang migrasi ke Asia Tenggara melalui Jalur Sutra dan jalur laut. Di masa pendudukan Inggris di 1811, Dinoyo adalah tempat resimen kavaleri dari Distrik Timur pimpinan Mayor William Thorn dan menjadi hunian elit para perwira,”ujar Ari Junaedi

Menurut pengajar program pasca sarjana di London School of Public Relations tersebut, bahan baku serta teknik memasak yang khas diperkenalkan oleh para leluhur dipadukan dengan cita rasa lokal sehingga menghasilkan beragam hidangan kuliner hasil akulturasi seperti bakmie, capcay, fuyunghay, nasi goreng atau ayam hainan. Menyantap sajian kuliner di Teiko seperti memutar jarum jam ke zaman sejarah. Andai semua presiden Indonesia berkesempatan menikmati sajian Teiko pasti akan berujar kuliner Teiko adalah bukti kehebatan kuliner Nusantara
Teiko Asian Heritage Cuisine beroperasi setiap hari dari jam 10.30 hingga pukul 21.00 WIB.
