Nasional

Jamin Tetap Aman, Pelni Jual Tiket Non-Seat

(Foto/Doc.Pelni)

Infopolitiknews – Proyeksi jumlah penumpang Pelni mengalami tren peningkatan. Hal tersebut membuat Pelni membuka layanan non-seat hanya untuk mengakomodir permintaan dari masyarakat di libur Nataru 2024/2025.

Untuk melayani 482 ruas dan 1,297 rute yang menyinggahi 72 pelabuhan, PT. Pelayaran Indonesia (Persero) yang lebih dikenal dengan sebutan Pelni itu telah mengoperasikan 25 kapal.

Selain Angkutan penumpang, Pelni pun melayani 30 trayek Kapal Perintis untuk mobilisasi penduduk di wilayah tertinggi, terdepan, terluar, dan perbatasan (3TP). Kapal Perintis tersebut memiliki total 522 ruas dan menyinggahi 236 pelabuhan.

Sedangkan untuk pelayaran layanan bisnis logistik, Pelni mengoperasikan 16 Kapal Rede dengan 10 trayek Tol Laut dan 1 trayek khusus untuk Kapal Ternak.

Membahas tentang mobilisasi penumpang selama libur Nataru 2024/2025, Direktur Utama PT. Pelayaran Indonesia (Persero), Tri Andayani mengatakan bahwa berdasarkan penjualan tiket pada 11-29 Desember 2024 Pelni telah mengangkut sekitar 430.000 penumpang. 

“Dari realisasi penumpang kan ditargetkan kemarin sekitar 507.000, nah sampai sekarang tuh sudah 85% di angka sekitar 430.000 tiket per hari ini,” ucapnya kepada wartawan di Tanjung Priok, Minggu (29/12).

Tri Andayani yang akrab disapa Anda itu menambahkan, pemudik kali ini lebih banyak daripada tahun 2023. Menurutnya puncak keberangkatan arus mudik pada 2024 adalah pada 22 Desember 2024 dan puncak arus balik adalah pada 6 Januari 2025.

“Ini kan masih ada 10 hari lagi (penjualan tiket Nataru). Jadi, saya sih dari 507 ribu itu (proyeksi penumpang). Kalau prognosa kita bisa lebih dari itu. (Puncak keberangkatan) Kemarin di tanggal 22 Desember 2024. Nanti baliknya, kemarin kita proyeksikan di tanggal 6 Januari 2025,” imbuh Anda.

Setiap tahun, khususnya pasca Covid-19 berakhir, jumlah penumpang Pelni berkisar 5 juta orang per tahun. Dan persentase pergerakan penumpang tertinggi berada di Indonesia bagian tengah (40,3%). Di wilayah Indonesia timur berkisar 35,8% dan wilayah Indonesia barat berjumlah 23.9%.

“2022 penumpang di 4,8 juta setahun. Kemudian di 2023, di posisi 5,1 juta penumpang. Sekarang ini sampai dengan November (2024) kita sudah berada di 5.4 juta penumpang,” kata Anda menyambung penjelasannya.

Usulan replacement dan penambahan kapal sudah disampaikan pihak Pelni untuk mengatasi tren peningkatan penumpang Pelni. Sedangkan terkait permintaan non-seat apabila di daerah persinggahan tidak memintanya maka tidak akan dibuka non-seat.

“Kami dari Pelni menyampaikan atau mengajukan, mengusulkan adanya replacement kapal, berikutnya nanti tahapan penambahan kapal. Terkait dengan non-seat pada prinsipnya kami mengakomodir permintaan dari masyarakat,” jelas Anda. 

Sedangkan terkait permintaan non-seat apabila di daerah persinggahan tidak memintanya maka tidak akan dibuka non-seat.“Jadi kalau nggak ada permintaan dari daerah-daerah persinggahan kapal tersebut, tidak ada non-seat, kita juga gak akan melakukan non-seat itu sendiri. Tetapi fasilitas yang diberikan kepada non-seat sama dengan fasilitas yang seat dan dipastikan dari aspek keselamatannya juga sesuai persyaratan,” tegas Anda. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X