Nasional

Kabar Penting! Vaksin Kanker Siap di 2025

Ilustrasi vaksin. (Foto: Freepik)

INFOPOLNEWS – Stigma kanker sebagai penyakit “mahal” dan mematikan seringkali membuat para penderitanya merasa putus asa. Padahal tidak sedikit penyintas kanker mampu sembuh total dan memiliki kehidupan baru yang lebih sehat.

Stigma tentang kanker juga berdampak pada pemahaman masyarakat tentang pentingnya deteksi dini untuk pencegahan dan upaya pengobatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada 2050 nanti ada lonjakan jumlah penderita kanker di seluruh dunia, yaitu mencapai 35 juta penderita.

Namun, di tengah prediksi peningkatan kasus kanker tersebut, WHO merilis data survei pada peringatan hari kanker dunia (02/24) bahwa dari 115 negara hanya 39 saja yang memasukkan manajemen kanker sebagai layanan inti untuk seluruh warga negara. Artinya sebagian besar negara tidak menyediakan layanan yang memadai.

Sebagai penyakit tidak menular dengan stigma “mahal” menciptakan kesenjangan di mana akses terhadap fasilitas kesehatan dan obat-obatan menjadi tidak terjangkau dan menjadi beban finansial bagi masyarakat yang perekonomiannya menengah ke bawah, seperti halnya yang terjadi di Indonesia.

BPJS Kesehatan memang menanggung beberapa layanan untuk pengobatan utama penderita kanker, seperti kemoterapi, pembedahan, dan radiasi. Namun, cakupan tanggungan tersebut tidak mengakomodir semua jenis pengobatan yang lebih mahal. Terlebih apabila memerlukan terapi yang lebih kompleks.

Rusia membuat gebrakan vaksin gratis untuk kanker

Kementrian Kesehatan Rusia membuat Vaksin kanker yang diciptakan dari materi genetik tumor pasien. Walapun memerlukan biaya 300.000 rubel atau berkisar Rp47,5 juta per dosisnya, vaksin kanker tersebut akan dibagikan gratis mulai 2025.

Menurut Direktur Pusat Penelitian Nasional Gamaleya untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi, Alexander Gintsburg, vaksin yang terbuat dari komponen tumor pasien ini akan dikomputasi dan dipersonalisasi sesuai dengan kondisi tubuh setiap pasien.

Vaksin kanker ini selanjutnya akan membantu tubuh penderita untuk mengenali antigen yang ditemukan pada permukaan sel kanker. Kemudian antigen akan merangsang kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang mampu menghancurkan sel kanker.

Vaksin kanker yang dipersonalisasi telah menjadi bahan riset di berbagai negara barat. Dilansir dari Jurnal Internasional – National Library of Medicine (11/23), bertajuk “Personalized Cancer Vaccines Go Viral: Viral Vectors in the Era of Personalized Immunotherapy of Cancer”, banyak uji klinis telah menunjukkan kelayakan, keamanan, imunogenitas.

Tujuan dari vaksin kanker yang dipersonalisasi adalah untuk menciptakan respon imun yang lebih kuat, lebih tahan lama, dan spesifik pada tiap pasien.

Penelitian lanjutan dan uji klinis di bidang vaksin kanker ini terus berkembang dan menjadi optimisme baru pada upaya pengobatan kanker. Para peneliti di negara-negara maju terus berupaya untuk mengebangkan teknik pengobatan kanker yang lebih efektif, efisien, cepat dan murah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X