Infopolitiknews – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kali ini mendapatkan sorotan oleh KPK karena terindikasi penyunatan anggaran makanan dari 10.000 per orang menjadi 8.000 per orang.
Temuan KPK terkuak usai pertemuan Ketua KPK Setyo Budiyanto dengan Kepala BGN Dadan Hindayana di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/3).
Sedangkan menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, laporan tersebut belum diverifikasi.
“Laporan itu kan harus ada tempatnya di mana, kapan terjadinya. Jadi bisa diperiksa dan diverifikasi,” kata Hasan kepada wartawan, Jakarta, dikutip Senin (10/3).
Hasbi mengungkap bahwa informasi yang disampaikan oleh KPK masih bersifat pencegahan.
“Kemarin itu lebih kepada informasi awal untuk pencegahan. Bukan laporan yang sudah terverifikasi,” ujar Hasbi.
Lebih lanjut, Hasan menyampaikan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penyelenggara akan segera melakukan peninjauan terkait informasi yang diperoleh.
“BGN juga berjanji mengeceknya ke lapangan. Tapi tentu harus ada informasi lengkap kapan dan di mana itu terjadi,” ucapnya.
Pula menurut Hasan, BGN telah memiliki indeks kemahalan di setiap kabupaten/kota. Dan harga makanan MBG bersifat actual cost disesuaikan rata-rata di Indonesia bagian barat nilainya Rp10 ribu dan di kepulauan, seperti Mentawai, nilainya Rp14 ribu.