Infopolitiknews – Hingga hari ke-3 sejak peluncuran resmi pada Senin (6/1), pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih banyak kekurangan di beberapa hal terkait jumlah porsi dan kelengkapan menu, kelengkapan alat makan, dan keterlambatan pendistribusian makanan. Selain itu, pelaksanaan program MBG juga belum merata di semua sekolah.
Segala persoalan tentang pelaksanaan program MBG di berbagai daerah membuktikan belum maksimalnya koordinasi pusat dengan daerah, pada umumnya pemerintah daerah setempat mengaku belum menerima juknis dari pusat.
Dengan demikian ada daerah-daearah yang sama sekali belum melaksanakan. Di Jawa Barat misalnya, dari total 26 kabupaten/kota, baru 22 kabupaten/kota yang melaksanakan program MBG. Hal ini diungkap oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin di Kantor DPRD Jabar, Senin (6/1).
Sedangkan di Jawa Timur, dari total 38 kabupaten/kota hanya ada 8 daerah yang mengikuti “kick off” program nasional tersebut.
Delapan daerah tersebut, diantaranya Sidoarjo, Malang, Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Madiun, Magetan, Bojonegoro. Hal ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai. Seperti dilansir jawapos.com (6/1).
Adapun pelaksanaan di daerah tersebut belum menyeluruh.
“Benar, kick off hari ini banyak yang menyasar ke SD, SMP, TK ataupun Paud. Sedangkan (Makan Bergizi Gratis) di SMA dan SMK masih terbatas di beberapa daerah,” ujar Aries.
Aris juga mengungkapkan bahwa pihaknya belum mendapatkan petunjuk teknis, dan belum memahami kepastian kapan MBG bisa menyasar 30 kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.
Saya tidak paham, karena (8 daerah itu) yang melaksanakan langsung pusat lewat Kodim, Koramil, Badan Gizi. Kita masih menunggu juknisnya ini. Apakah murni dilakukan pusat atau sinergi dengan pemerintah daerah,” tuturnya.
Di Kabupaten Malang, Di Kecamatan Kepanjen misalnya, Program MBG baru terlaksana di 10 sekolah baik tingkat PAUD, TK, SD, SMP maupun SMK. Penyaluran MBG ini pun secara khusus dilakukan oleh SPPG Kepanjen, dilansir malangposcomedia.id (9/1).
Sedangkan di Kecamatan Singosari menyasar 27 sekolah. Terdiri dari 13 PAUD/TK, 10 SD, dua SMP, dan dua SMK.
Sementara jumlah sekolah di Kabupaten Malang sangat banyak, yaitu 1.061 SD Negeri dan 94 SD Swasta. 97 SMP, termasuk sekolah satu atap (Satap). 265 SMP Swasta. Dan 2.722 TK-PAUD. Jumlah ini belum termasuk SMA dan SMK negeri maupun swasta.
Pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar TK, SD, SMP, hingga SMA sampai saat ini telah terlaksana di 190 titik di seluruh Indonesia. Dan dari total 38 provinsi, baru 26 provinsi yang melaksanakan program nasional ini.
Provinsi yang telah melaksanakan MBG adalah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.K.I. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua Selatan.