Infopolitiknews – Siapa sangka jutaan ton sampah plastik yang menjadi sorotan dunia akibat telah mencemari lautan dan mengancam kelangsungan biota laut sebenarnya memiliki banyak manfaat ekonomi jika dikelola dengan benar. Tentunya keberhasilan inovasi pengelolaan sampah plastik juga dapat memberikan dampak positif bagi berbagai bidang kehidupan manusia termasuk di bidang pendidikan.
Inovasi pengolahan sampah plastik tengah memberikan mafaat sebagai prasarana pendidikan pada SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan dengan digunakannya papan dan meja kursi dari hasil daur ulang botol plastik di sekolah tersebut.
Bermula dari ide sekolah untuk melestarikan lingkungan, daur ulang hotol plastik tersebut merupakan bentuk kerja sama sekolah, alumni, dan Wastgood, komunitas daur ulang sampah dan menghasilkan 70 pasang meja kursi yang digunakan di dua ruang kelas. Sepasang meja dan kursi daur ulang tersebut menggunakan dana sejumlah 2 juta rupiah.
“Saya sebagai alumni bantu sekolah merealisasikan movement tersebut dengan network yang kami punya. Wastgood-lah yang kami ajak kerja sama untuk produksi papan meja, dan bangku dengan skala kemampuan mengumpulkan stok botol dan tutup botol bekas yang cukup besar,” ujar Cundra Setiabudhi, salah satu alumni yang terlibat dalam produksi, pada Kompas, dikutip Rabu (19/2).
Bahan baku yang digunakan untuk daur ulang adalah botol bekas oli pelumas impor yang diperoleh dari pengepul. Sedangkan untuk pendanaan diperoleh dari alumni dan komite orangtua murid, Yayasan Pangudi Luhur di Semarang.
Hingga saat ini, menurut Cundra, dengan design yang sama pihaknya masih terus memproduksi papan meja dan kursi plastik, serta papan meja dan kursi menggunakan material bambu imitasi untuk mengedukasi para siswa tentang penggunaan bahan ramah lingkungan dan pemanfaatan daur ulang sampah.
“Semua design ini rencananya tidak kami perjual belikan, tetapi untuk keperluan pendidikan di sekolah-sekolah lain. Pasti kami akan sangat terbuka, ini tergantung permintaan nantinya,” ucap Cundra.