Jakarta – Jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bergabung dengan pemerintahan, diyakini visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita akan dapat terealisasi dengan baik.
Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos menilai, PDIP merupakan partai besar yang dapat menambah kekuatan politik pemerintahan Presiden Prabowo.
Dia memandang, sikap Presiden Prabowo menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai langkah maju yang patut diapresiasi, untuk menggandeng semua kekuatan dalam membangun bangsa.
“Megawati memiliki kekuatan politik, tidak sekadar sebagai Ketum PDIP tetapi sebagai putri proklamator dan juga Mantan Presiden, yang meskipun saat ini masih mengambil posisi di luar pemerintahan Presiden Prabowo,” ujar Subiran.
Dia memandang, ketegangan yang terjadi akibat pemilihan presiden (Pilpres) 2024 antara partai politik akan mereda, lantaran Presiden Prabowo menemui Megawati.
“Artinya pertemuan itu akan mendinginkan suhu politik dalam upaya Presiden Prabowo merealisasikan visi dan misinya,” tuturnya.
Oleh karena itu, sosok yang kerap disapa Biran itu meyakini, setidaknya secara komunikasi politik ada beberapa dampak positif dari pertemuan kedua tokoh dan negarawan tersebut.
“Pertemuan itu bisa melahirkan stabilitas politik yang berefek positif pada upaya Prabowo memperbaiki kondisi politik dan ekonomi Indonesia terutama dalam menghadapi perang dagang AS terhadap negara-negara di dunia,” demikian magister ilmu komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu menambahkan.