Politik & Hukum

PDIP Sebut Pembelaan Bahlil ke Jokowi Tidak Masuk Akal

Jakarta – Juru Bicara PDIP Guntur Romli membalas Ketum Golkar Bahlil Lahadalia yang menyebut ada pihak yang sok tahu soal isu tiga periode presiden. Guntur menilai pembelaan Bahlil terhadap Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tidak masuk akal.

“Pembelaan yang tidak masuk akal. Pertama, yang mewacanakan 3 periode kan tidak hanya Bahlil, tapi ada beberapa ketua umum partai: Airlangga, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, juga menteri-menteri yang lain seperti LBP, Tito, dan juga Ketua MPR Pak Bamsoet. Apa iya Bahlil bisa menggerakkan mereka semua. Apa kapasitas Bahlil saat itu? Dia belum Ketum Golkar, masih Menteri Investasi,” kata Guntur.

Guntur kemudian mengungkit pernyataan Jokowi soal pihak yang ‘menamparnya’ soal isu tiga periode. Guntur menyebut Bahlil tidak pernah dimarahi Jokowi karena melempar itu 3 periode.

“Kedua, Bahlil termasuk orang yang disebut Jokowi ‘menampar dan menjerumuskan’ karena mewacanakan 3 periode, tapi Bahlil tidak pernah dimarahi dan disanksi Jokowi, masa iya, orang nggak marah kalau ada yang menampar dan menjerumuskannya. Bahlil malah semakin moncer di dekat Jokowi, jadi Menteri ESDM dan kemudian merebut Ketua Umum Golkar,” tutur dia.

“Ini tidak terlihat seperti orang yang pernah menampar dan menjerumuskan Jokowi. Tapi orang sangat loyal, setia dan mengikuti semua keinginan yang disebut Bahlil sebagai ‘Raja Jawa’,” imbuhnya.

Guntur menilai pembelaan Bahlil tidak masuk akal. Dia menyebut hal itu hanya menjadi tertawaan publik.

“Pembelaan Bahlil yang tidak masuk akal ini, seperti halnya bantahan Jokowi yang tidak masuk akal, hanya jadi bahan tertawaan publik,” jelas dia.

Lebih lanjut, Guntur mengatakan pada saat wacana 3 periode itu muncul, PDIP menjaga agar Jokowi tidak melampaui batas. Menurutnya, pada saat itu PDIP masih sangat dekat dengan Jokowi.

“Tahun 2022 saat ramai wacana 3 periode, PDI Perjuangan masih tidak ada masalah dengan Jokowi, sangat-sangat dekat, makanya benar-benar menjaga Jokowi agar tidak melampaui batas seperti keinginan menjabat 3 periode atau perpanjangan masa jabatan, waktu itu Bahlil statusnya masih seperti menteri yang lain tidak benar-benar dekat dengan Jokowi, tapi dengan wacana 3 periode dia seperti penjilat,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

X