Infopolitiknews – Wujud kepedulian lingkungan memerlukan langkah nyata untuk dilakukan di tengah tantangan perubahan iklim dan pencemaran lingkungan yang tengah dihadapi berbagai negara termasuk Indonesia.
Salah satu wujud langkah nyata kepedulian terhadap lingkungan adalah apa yang dilakukan oleh Ikatan Pemuda Dawuhan Peduli Lingkungan (Ipaduli) di Desa Dawuhan, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Ipaduli memiliki inisiatif untuk menjadi penggerak pemuda dalam upaya mengembangkan kreativitas di bidang pertanian. Kreativitas itu pun berpotensi meningkatkan pendaatan mereka.
Kegiatan bertani sekaligus berbisnis itu digalakkan oleh Ketua Organisasi Ipaduli, Purwono. Menurutnya, pemuda tidak hanya perlu fokus pada pendidikan formal tetapi juga memiliki keterampilan di luar sekolah seperti bercocok tanam dan berwira usaha.
Purwono beranggapan, sangat penting bagi pemuda untuk bisa menciptakan peluang kerjanya sendiri.
“Saat ini, mencari pekerjaan itu sulit, jadi kalau bisa menciptakan sendiri, kenapa tidak? Tidak membebankan kepada pemerintah juga kan mas,” tegas Purwono.
Salah satu anggota Ipaduli, Tio mengaku kegiatan praktik bertani dan menjual bibit membantunya mendapatkan uang untuk membayar iuran sekolah.
Tio mengaku bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp100.000 dari hasil jualan.
“Kalau bibit lagi banyak yang beli, bisa lebih dari itu. Lumayan buat kebutuhan dan uang sekolah,” ungkap Tio.
Selain itu, bibit yang dijual oleh Ipaduli juga bisa ditukar dengan sampah bekas yang bisa didaur ulang untuk media tanam.
Sedangkan menurut Taufiqurrahman, anggota Ipaduli yang sudah setahun lebih bergabung dalam organisasi mengatakan bahwa tanaman yang dijual oleh anggota Ipaduli memiliki ragam jenis dan harga.
“Kami menanam banyak jenis tanaman, seperti cabai, terong, pakcoy, dan seledri, dengan harga mulai Rp3.000 hingga Rp15.000 per bibit,” beber Taufiqurrahman.