INFOPOLITIKNEWS – Pernahkan Anda menduga bahwa Kaliandra, pohon tropis yang sering ditanam sebagai peneduh di tepian jalan ternyata memiliki banyak manfaat? Selain menjadi pohon hias, kayu Kaliandra memiliki nilai kalor yang baik untuk produksi arang, serta menjadi sumber serat pulp dan kertas. Sedangkan daunnya baik untuk pakan ternak pengganti rumput. Tidak hanya itu, tanaman biomassa ini juga bisa menjadi alternatif pembangkit listrik.
Uji Petik untuk Memastikan Kualitas Kaliandra
Sebagai tanaman bahan baku penghasil energi dalam jumlah besar (tanaman biomassa), tata kelola penebangan Kaliandra menjadi fokus Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta.
Dalam pengolahan dan pemanfaatannya, Perum Perhutani perlu memastikan kepatuhan pihak-pihak pengolah terhadap ketentuan tata cara penebangan agar sesuai peraturan, salah satunya dengan melakukan uji petik di beberapa lokasi hutan.
“Tujuan dilaksanakannya uji petik ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai tata cara penebangan dan pemotongan batang kayu sesuai dengan administrasi Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH) kepada jajaran petugas produksi, khususnya Mandor Tebang,” tutur Dadan Wachju Wardana (Kepala Divisi Produksi Perum Perhutani).
Bekerja sama dengan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., Perum Perhutani KPH Purwakarta melaksanakan kegiatan uji petik pada Jumat (13/12/24), di Petak 93E1 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pondok Salam, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sadang; serta petak 99 G-1 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cijangkar, BKPH Cipendeuy.
Kadiv. Produksi Perum Perhutani memimpin langsung pelaksaan uji petik tersebut. Dari pihak Perhutani turut hadir Kepala Departemen Produksi dan Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH) Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten; Administratur KPH Purwakarta, Widi Wiliady; dan Manager Komersial Kayu Bogor, Hendra Siswanto. Sedangkan dari PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., diwakili oleh Sugiman MH Office; Mei Yudi, Kepala Divisi Sustainability;Tri Eriyanto, Kepala Departemen Environtment; dan Aning, General Manager SMF Forestry.
Pada kegiatan tersebut Mei Yudi menyampaikan harapannya terkait manfaat kerja sama Perum Perhutani KPH Purwakarta dengan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
“Kami berharap melalui kerja sama ini, baik Perhutani maupun PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., akan saling mendapatkan manfaat. Dengan adanya uji petik tebangan tanaman biomassa, kami berharap hasil timbangan akan sesuai dengan yang ada di pabrik, sehingga proses pembayaran yang dilakukan oleh PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., akan lebih akurat dan sesuai,” ucap Mei.
Pengembangan Kaliandra Merah sebagai Bahan Bakar PLTU
Nilai ekonomi tanaman biomassa Kaliandra Merah juga menjadi perhatian di Sumatera Selatan, salah satunya adalah proyek pengembangan Wood Pellet dari Kaliandra Merah di Tanjung Enim oleh PT. Bukit Asam Tbk. (PTBA). Wood Pellet merupakan bahan campuran batu bara (co-firing) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Peluncuran pabrik percontohan (Pilot Plant) Wood Pellet pada Kamis (24/10/24) di Tanjung Enim tersebut merupakan wujud inovasi energi terbarukan hasil kerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta, serta merupakan hasil tindak lanjut dari program budi daya Kaliandra Merah untuk biomassa yang telah dimulai PTBA sejak 2023.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail menyatakan bahwa budi daya Kaliandra Merah juga merupakan bentuk upaya PTBA mendukung transisi energi guna tercapainya Net Zero Emission pada 2060.
Direktur Pengembangan Usaha PTBA, Rafli Yandra menjelaskan pemilihan Kaliandra Merah didasarkan pada nilai kalornya yang tinggi, pertumbuhan yang cepat, dan kemudahan pertumbuhan di berbagai kondisi.
“Kaliandra Merah juga menyerap karbon dari udara untuk memproduksi biomassa. Dengan mencampurkan biomassa dan batu bara, maka emisi dapat dikuragi,” tegasnya.
Pengolahan dan pengembangan biomassa dapat berkontribusi terhadap dekarbonisasi industri pertambangan. Dan dalam hal upaya penurunan emisi karbon ini PTBA telah memberikan contoh inisiatif strategis yang mendapatkan apresiasi dari Direktur Teknik & Lingkungan Minerba Kementrian ESDM.