SEMARANG—Program kerja pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andika Perkasa – Hendrar Prihadi lebih realistis dan menyentuh kebutuhan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Sementara pasangan Akhmad Lutfi – Taj Yasin lebih banyak menyampaikan retorika dan janji yang tidak disertai standar ukuran pencapaian.
Hal tersebut tampak dalam debat ketiga Pilgub Jateng yang digelar di Muladi Dome Universitas Diponegoro di Tembalang, Kota Semarang, Rabu (20/11/2024) malam.
Ketika menjawab pertanyaan panelis terkait kesempatan kerja bagi kaum disabilitas, Andika Perkasa mengajak swasta untuk memberi pelatihan dan kuota kerja khusus bagi kaum disabilitas.
Menurut Andika, pemerintah perlu memberi insentif kepada perusahaan untuk melatih dan memperkerjakan kaum disabilitas. Sebab, pelatihan dari perusahaan swasta itu agar kompetensi kaum disabilitas sesuai dengan kebutuhan kerja.
Pasangan cagub-cawagub nomor urut 1 ini mengatakan instansi pemerintah juga harus memberikan kuota kesempatan kerja yang luas untuk kepada kaum disabilitas.
“Penyandang disabilitas punya kesempatan sekolah dan dilatih untuk bekerja,” kata Andika seraya mengatakan pelatihan selain di perusahaan juga di Sekolah Luar Biasa (SLB).
Sementara itu Ahmad Lutfi mengatakan akan membangun SLB yang banyak di Jawa Tengah.
Ahmad Lutfi-Taj Yasin, pasangan nomor urut 2 ini mengatakan akan memberi pelatihan hingga ke kecamatan-kecamatan.
Debat pamungkas Pilgub Jateng mengangkat tema membangun sosial budaya, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan untuk masyarakat yang sejahtera dan toleran.
Debat yang disiarkan langsung TV One itu dimoderatori Andromeda Merkuri dan Dina Vita.
Ratusan pendukung kedua pasangan cagub-cawagub memadati Gedung Muladi Dome di Universitas Diponegoro di Kota Semarang. n