Infopolitiknews – Penggunaan kemasan makanan dari bahan yang tidak ramah lingkungan salah satunya plastik telah meningkatkan produksi sampah non organik yang tidak terurai oleh alam. Fenomena meningkatnya volume sampah plastik ini terjadi salah satunya di momen Ramadan.
Menurut data dari Dinas Lingkungan hidup (DLH) Kota Bandar Lampung, peningkatan volume sampah yang terjadi selama Ramadan mencapai 1.000 ton per hari. Jumlah tersebut tercatat 25% lebih banyak daripada timbulan sampah harian sebelum bulan puasa yaitu 800 ton per hari.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala DLH Kota Bandar Lampung, Veni Devialesti menyampaikan lonjakan volume sampah terjadi karena peningkatan konsumsi makanan dalam kemasan.
“Saat Ramadan, volume sampah cenderung meningkat karena banyak warga yang menggunakan kemasan plastik, baik untuk makanan siap saji maupun untuk keperluan lainnya,” tutur Veni, dikutip Kamis (6/3).
Selain itu Veni juga memprediksi bahwa peningkatan jumlah sampah akan terus terjadi hingga mendekati hari Idul Fitri.
Sebagai langkah penanganan DLH Kota Bandar Lampung menegerahkan armada tambahan untuk mengangkut sampah berupa dua unit buldoser, satu ekskavator, lima unit mobil pengangkut dan sejumlah kontainer sampah untuk efektivitas pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Selain itu pihak DLH menggalakkan kerjasama degan berbagai komunitas lingkungan dan pelaku usaha untuk melakukan kampanye pengurangan sampah plastik dan mengimbau masyarakat untuk menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan.